Jumat, 30 Maret 2012

KESAKSIAN FIONA : Melihat Sorga & Rapture




SAYA MELIHAT SURGA 

oleh Fiona.


Shalom sdr/sdri kekasih di dalam Tuhan Yesus,

Saya mau menyaksikan apa yang dialami oleh anak saya Fiona, beberapa waktu lalu. Fiona adalah anak pertama kami, yang belum genap berusia 6.5 tahun.

Pada tanggal 2 Agustus 2007 Kamis sore, mendadak anak saya panas tinggi, dan sesudah di kasih obat panas Calapol Forte, agak turun, tetapi panasnya naik kembali, sehingga kami harus memberi obat panas tsb setiap 6 jam sekali.

Tanggal 3 Agustus 2007 Jumat pagi, kami membawa anak kami ke dokter umum (karena dokter anak langganan kami sedang cuti), dan diberikan antibiotik (4 kali sehari) dan obat batuk.

Ternyata sampai hari Minggu malam, 5 Agustus 2007, panasnya tetap tinggi, sehingga setiap 6 jam sekali harus minum obat panas.

Pada hari Sabtu, kita mempunyai planning untuk membawa anak kami ke dokter anak langganan kami pada hari Senin pagi tanggal 6 Agustus 2007.

Nah, kejadiannya di Sabtu malam itu, Fiona bermimpi diajak ke surga oleh Tuhan Yesus. Fiona sempat cerita ke istri saya mengenai mimpinya tersebut dan istri saya menjadi agak takut, di tengah panas yang turun naik setiap 6 jam sekali tersebut, karena apakah itu artinya anak kami akan dipanggil Tuhan.

Akhirnya sesudah saya pulang dari gereja tanggal 5 Agustus, saya mengajak Fiona bicara mengenai mimpinya tersebut dan ini adalah kisah percakapan kami.


------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Saya : Fio, katanya semalam kamu mimpi ya.

Fio : Iya papi, mimpinya indah sekali. Fio tidak pernah mimpi yang seindah ini

Saya : Mimpi apa, Fio?

Fio : Kan aku ceritanya lagi pergi keluar, pingin beli apel buat mami, eh di tengah jalan, aku ketemu sama Tuhan Yesus yang lagi naik keledai (dia tidak berkata kuda, tapi keledai, padahal kalau ke puncak, dia suka naik kuda). Nah, aku diajak Tuhan Yesus duduk di pangkuannya dan kami langsung terbang ke surga.

Saya : Terus di surga ada apa Fio?

Fio : Di surga bagus sekali papi. Aku di kasih tempat tidur sama Tuhan. Aku disuruh pilih mau warna apa, karena aku suka warna biru, jadi aku pilih warna biru. Tapi birunya bagus sekali papi, karena birunya mengkilap.

Saya : Terus ada apa lagi Fio

Fiona : Tuhan Yesus juga punya tempat tidur. Tempat tidurnya ada tiga.

Saya : Loh kok ada tiga, Fio?

Fiona : Iya papi. Satu buat Tuhan Yesus, 2 lagi untuk murid yang di kasihiNya, yaitu Petrus dan Yohanes. Ranjangnya bagus papi. Semuanya mengkilap. Juga ada batu-batu permatanya.

Saya : Terus ada apa lagi, Fio

Fiona : Ada kursi Tuhan Yesus. Bagus sekali. Warnanya Okker (Orange) dan banyak dihiasi batu-batu permata, warna batunya biru, hijau, kuning, merah muda, dan ungu. (Wahyu 21:11, 18-21)

Juga ada banyak malaikat terbang di sekeliling Tuhan Yesus, sambil terus memuji Tuhan. (Wahyu 5:11-12)

Saya : Tuhan Yesusnya seperti apa, Fio?

Fiona : Tuhan Yesusnya berkumis sedikit, juga berjanggut. Bajunya putih sekali dan sangat mengkilap. Wajahnya bersinar terang sekali seperti matahari. (Wahyu 21:23)

Saya : Terus Fiona pakai baju apa?

Fiona : Aku juga pakai baju putih papi, mengkilap dan bagus sekali (Wahyu 19:8). Dibandingkan baju pesta mami, baju aku lebih bagus (istri saya punya baju pesta warna putih yang belum lama dibeli)

Saya : Terus ada apa lagi Fio?

Fiona : Di surga juga ada makanan papi. Ada ayam goreng. Aku makan nasi, sama wortel, kentang, jagung, dan sayur sop. Yang masak Om Yohanes, papi. Yang nyiapin piring: Om Petrus. (mungkin Fiona Cuma kenal sama Petrus dan Yohanes)
Seumur hidup aku tidak pernah makan makanan yang seenak ini papi (Wah ini mungkin makanan dalam perjamuan kawin Anak Domba - Wahyu 19:9).

Terus Tuhan Yesus juga banyak binatang peliharaan. Ada kuda, kelinci, domba, kambing, harimau, singa.

Saya : Terus, harimaunya galak tidak Fio?

Fiona : Tidak papi, semuanya tidak galak, tapi jinak-jinak. (Back to Eden nih)

Saya : Terus ada apa lagi, Fio?

Fiona : Di surga juga ada kolam renang papi. Kalau aku berenang, aku tinggal bilang tenggelam, aku langsung tenggelam. Kalau aku bilang terapung, langsung terapung. Di surga juga ada mobil papi, bangkunya 4 baris. Kalau aku bilang klakson, mobilnya langsung klakson. (wah, semuanya dikendalikan oleh Firman!)

Saya : Memangnya kenapa mesti klakson Fio, memangnya di surga ada orang yang nyebrang?

Fiona : Bukan papi. Kalau udah sampe rumah, aku tinggal bilang, mobil klakson dan dia langsung klakson. Terus pagar rumahnya terbuka sendiri. (di surga ada rumah buat kita ya, spt yang di sebutkan dlm buku Heaven is so Real dari Choo Thomas). Terus juga ada sepeda, tempat duduknya 5 baris. Tapi sepeda Tuhan Yesus ada 6 baris. (wah sepeda tandem dong). Terus di surga juga ada banyak buku papi. Ada nama orangnya. Bukunya tebel ada 50 halaman. Di dalamnya ditulis semua perbuatan kita, baik yang benar maupun yang jahat. (Wahyu 20:12)

Saya : Terus di surga ada siapa lagi Fio?

Fio : Ada dede Bryan papi (anak kami yang berumur 5 tahun). Juga ada papi dan mami. Cuma papi dan mami sudah tua dan ceritanya sudah meninggal (lega juga mendengar ada kami di surga, itu artinya Fio bukan mau di panggil pulang ke surga sekarang, tapi dia hanya menerima mimpi / penglihatan dari Tuhan). Terus Fio disuruh Tuhan kembali lagi ke dunia. Padahal aku sebenarnya lebih suka di surga, papi.

Saya : Itu artinya Fio harus kembali ke dunia dan memberitakan ke semua orang bahwa Tuhan Yesus baik dan supaya setiap orang boleh percaya sama Tuhan Yesus, supaya bisa diselamatkan dan masuk ke surga.

Fiona : Iya papi.

Saya : Terus ada apa lagi, Fio?

Fiona : Papi, di surga semua benda mengkilap papi. Apapun warnanya sangat bagus, karena semuanya mengkilap. Tapi ada satu benda yang tidak mengkilap papi.

Saya : Benda apa tuh Fio?

Fiona : Kayu salib papi. Warnanya coklat tua dan tidak mengkilap.

Saya : Kok tidak mengkilap, Fio?

Fiona : Iya papi, karena kayu salib itu mengandung dosa manusia! (saat itu mataku langsung berair. Aku sangat terharu dan aku merasakan kasih Tuhan yang begitu besar mengalir dalam hatiku dan aku sangat mengucap syukur buat mimpi yang Tuhan berikan kepada anakku)

Saya : Terus ada apa lagi, Fio?

Fiona : Di surga aku minta maaf sama Tuhan Yesus, papi

Saya : Emangnya kenapa, Fio?

Fiona : Iya, kan dulu aku pernah bilang Tuhan Yesus jahat (memang saya ingat Fiona pernah bilang Tuhan jahat, waktu dia sakit batuk pilek, lama sekali tidak sembuh-sembuh, walaupun kita sudah tiap hari berdoa). Tapi papi, waktu Fio di surga aku tahu dan aku bisa rasakan bahwa Tuhan Yesus baiiiiiik sekali sama aku.

Saya : Iya Fio, memang Tuhan Yesus sangat baik buat kita.

Demikianlah akhir dari cerita mimpi anak kami tersebut.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------






Isteri saya, Li Yun, dan anak-anak, Fiona dan Bryan

Pada hari Minggu pagi, sebenarnya istriku ingin membangunkan Fiona untuk minum obat. Tapi waktu dibangunkan ternyata Fiona tidak mau bangun dan terlihat dia tidur sangat tenang dan pulas sekali. Akhirnya istriku mengurungkan niatnya membangunkan Fiona. Padahal biasanya istriku sangat disiplin dalam memberikan obat, khususnya antibiotik, pasti selalu diberikan sesuai jamnya. Puji Tuhan, akhirnya tidak dibangunkan sehingga tidak mengganggu mimpi Fiona.

Sebelum Fiona cerita tentang mimpi tersebut, dia bilang sama saya bahwa waktu dia berdoa minta sembuh, Tuhan Yesus jawab bahwa Tuhan akan sembuhkan dia pada hari Senin atau Selasa.

Karena kita sdh appointment dengan dokter, akhirnya Senin pagi istri saya membawa Fiona ke dokter anak langganan kami untuk diperiksa. Waktu saya sampai di kantor, saya baru keingat soal jawaban Tuhan Yesus bahwa Fiona mau disembuhkan hari Senin/Selasa, dan saya call istri saya seharusnya kita tidak usah membawa Fio ke dokter dulu. Tapi karena istri saya sdh ada di rumah sakit, akhirnya istri saya tetap menemui dokter.

Menurut dokter, obat yang diberikan oleh dokter umum tersebut sdh bagus dan harusnya panasnya sdh turun, apalagi tenggorokannya tidak terlalu merah. Tapi kenapa sudah 4 hari, panasnya tidak mau turun. Akhirnya dokter menyuruh Fio di cek darahnya.

Sesudah melihat hasil darahnya, dokter berkata bahwa Fiona tidak terkena demam berdarah, hanya virus. Dan dia berkata, kalau hasilnya seperti ini kan sudah tenang. Dokter cuma menganjurkan Fio untuk tetap meminum antibiotik yang diberikan dokter umum, tapi dikurangi dari 4 kali sehari, menjadi 3 kali sehari. Dokter juga memberi obat batuk pilek karena Fiona ada batuk pilek sedikit.

Ternyata hari Senin tersebut, Fiona hanya minum obat panas sesudah 12 jam. Dan pada hari Selasa, panasnya sembuh total, juga batuk+pilek nya. Puji Tuhan! Haleluya!

Saya percaya bahwa bukan dokter dan obat yang menyembuhkan Fio, tapi karena memang Tuhan Yesus yang sudah menjanjikan kesembuhan sendiri kepada Fiona.

Semoga kesaksian ini boleh menjadi berkat buat kita semua. Berjaga-jagalah sebab kita tidak tahu kapan Tuhan akan memanggil kita dan kapan Tuhan Yesus akan datang kembali. Segala Puji, Hormat, dan Kemuliaan, hanya bagi Tuhan Yesus, sebab hanya Dia yang layak menerima segalanya.

Tuhan Yesus memberkati bpk/ibu/sdr/sdri semua berlimpah-limpah. Amin

Dalam KasihNya,

Gustav

------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Lalu Ia berkata kepadaku : "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikatNya untuk menunjukkan kepada hamba-hambaNya apa yang harus segera terjadi." (Wahyu 22:6)

"Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!" (Wahyu 22:7)

Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat (Wahyu 22:10)

Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upahKu untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya (Wahyu 22:13)

Ia, yang memberi keaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus! (Wahyu 22:20)
Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin. (Wahyu 22:21)



*********************************************************************************





Rapture 

Kesaksian Fiona


Jakarta, 6 Agustus 2009,



Shalom sdr/sdri kekasih di dalam Tuhan Yesus,

Pada bulan Agustus 2007, anak kami Fiona diberi penglihatan mengenai surga dan neraka.

Beberapa bulan lalu (Mei 2009) Fiona kembali mendapatkan mimpi. Kali ini mengenai Rapture (Pengangkatan Orang Percaya). Berikut isi kisahnya.

Fiona : "Papi semalam aku mimpi pi"


Papi : "Mimpi apa Fiona"

Fiona : "Aku lagi tidur dan tiba-tiba terbangun dan aku ketemu Tuhan Yesus." Tuhan bilang,"Hai Fiona", terus aku jawab,"Hai Tuhan Yesus". "Kemudian aku diangkat ke langit dan ada seperti asap dan aku lihat ada seperti TV, tapi tidak terang seperti TV" (Tahulah aku bahwa Fiona sedang dikasih penglihatan oleh Tuhan)

Papi : "Terus apa yang kamu lihat Fio?"

Fiona : "Aku melihat ada orang-orang yang keluar dari dalam tanah dan diangkat ke langit. Tapi pi, tanahnya tidak rusak, jadi orang-orang tsb seperti keluar begitu saja dari dalam tanah. Tidak seperti kalau kita keluar dari selimut, kan selimutnya jadi berantakan. Terus aku juga lihat teman-temanku yang baik juga diangkat ke langit." (anakku sekolah di sekolah Kristen, jadi selain baik, mereka sudah mengenal dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat tentunya). "Juga aku melihat Papi, Mami, Bryan, dan Floren diangkat ke langit."

"Terus pi, orang-orang yang tidak ikut diangkat pada berpesta, makan dan minum. Ada makanan, buah-buahan melon, anggur, juga ada minuman anggur. Ada juga seorang raja yang pakai baju ungu dan duduk di kursi raja yang terbuat dari emas."

Papi : "Terus apa yang terjadi Fio?"

Fiona : "Kemudian Tuhan Yesus datang ke bumi, bersama dengan orang-orang yang tadi diangkat, dan berperang melawan orang-orang yang ada di bumi."

Papi : "Perangnya pakai senjata apa Fio, pistol, bom, meriam, atau apa?"

Fiona : "Perangnya pakai pedang papi. Pedangnya berkilau terang, tapi pedangnya Tuhan Yesus selain berkilau juga berwarna kuning, karena terbuat dari emas. Kemudian orang yang ada dibumi seperti dilemparkan bola api dari langit."

Papi : "Seperti apa bola apinya Fio?"

Fiona : "Itu pi, bola apinya ada buntutnya, seperti pelajaranku, kaya meteor. Jadi orang-orang yang ada dibumi tersebut semuanya terbakar, termasuk rajanya. Tapi walaupun terbakar, mereka tidak mati, tapi mereka terbakar terus."

------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Kutipan Wahyu 18 : 1-24
Ayat 2 : Dan Ia berseru dengan suara yang kuat, katanya : “Sudah rubuh, sudah rubuh Babel,
kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
Ayat 3 : Karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di
bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya.”

Ayat 4 : Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: “Pergilah kamu, hai umatKu, pergilah
daripadanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.

Ayat 5 : Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah
mengingat segala kejahatannya.

Ayat 6 : Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya
dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawanpencampurannya:

Ayat 7 : berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan,
yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertahta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.

Ayat 8 : Sebab itu segala malapetakanya akan datang dalam satu hari, yaitu sampar dan
perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar dengan api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, adalah kuat.”

Ayat 9 : Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan dengan dia,
akan menangisinya dan meratapinya, apabila mereka melihat asap api yang membakarnya.

Ayat 10 : Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata:
“Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!”


Kutipan Wahyu 19 : 1-21
Ayat 6 : Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah
dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja

Ayat 7 : Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari
perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Ayat 8 : Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan
dan yang putih bersih!” (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

Ayat 9 : Lalu ia berkata kepadaku: “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke
perjamuan kawin Anak Domba.“ Katanya lagi kepadaku:”Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.”

Ayat 10 : Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata
kepadaku: “Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat.”

Ayat 11 : Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang
menungganginya bernama:”Yang Setia dan Yang Benar”, Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

Ayat 12 : Dan mataNya bagaikan nyala api dan di atas kepalaNya terdapat banyak mahkota dan
padaNya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri.

Ayat 13 : Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan namaNya ialah: “Firman
Allah.”

Ayat 14 : Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan
memakai lenan halus yang putih bersih.

Ayat 15 : Dan dari mulutNya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala
bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.

Ayat 16 : Dan pada jubahNya dan pahaNya tertulis suatu nama, yaitu: “Raja segala raja dan
Tuan di atas segala tuan.”

------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Papi : "Dari waktu terjadinya pengangkatan, sampai Tuhan Yesus datang kembali untuk berperang, kira-kira ada waktu berapa lama Fio?"

Fiona : "Cukup lama sih pi, seperti 1 atau 2 tahun." (mungkin Fiona belum bisa memperkirakan berapa lama, tapi yang jelas ada jeda waktu antara rapture dan kedatangan Tuhan Yesus kembali)

Papi : "Kemudian apa yang terjadi Fio?"

Fiona : "Tuhan Yesus dan kita yang sudah menang kemudian berpesta dan makan-makan. Makanannya semuanya enak sekali." Piring dan sendoknya dari emas.

Papi : "Kamu melihat wajah Tuhan Yesus bagaimana Fio?"

Fiona : "Aku tidak bisa melihat wajahnya pi, karena berkilau terang sekali. Bajunya berwarna putih berkilauan, sendalnya Tuhan Yesus berwarna coklat. Ada banyak malaikat yang memuji Tuhan, dan ada banyak malaikat yang bermain gitar, kecapi, dan suling."

Papi : "Terus ada apa lagi Fiona?

Fiona : "Tiba-tiba pi, gedebuk, aku ditiban sama dede Bryan, jadinya aku kebangun deh pi."(memang kedua anak kami tidur dalam 1 kamar, dan kedua ranjangnya didempetkan satu dengan yang lain. Kasihan juga Fiona, karena dia sedih mimpinya terputus oleh dedenya)

Demikianlah kesaksian anak kami, semoga bisa menjadi berkat buat kita semua.

Persiapkanlah dirimu, sambut kedatanganNya, sebab Ready or Not, Jesus is Coming.

Datanglah segera Tuhan Yesus! Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kita sekalian! Amin.



------------------------------------------------------------------------------------------------------------


1 Kor 15 : 51-58


Ayat 51 :Sesungguhnya aku menyatakan suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi
kita semuanya akan diubah,

Ayat 52 :Dalam sekejab mata, pada waktu bunyi nafiri Allah yang terakhir. Sebab nafiri akan
berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

Ayat 53 :Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang
dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.

Ayat 54 :Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang
dapat mati ini mengenakan yang tiak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.

Ayat 55 :Hai maut dimanakah kemenanganmu? Hai maut, dimanakah sengatmu?

Ayat 56 :Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.

Ayat 57 :Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh
Yesus Kristus, Tuhan kita.

Ayat 58 :Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan
giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.


1 Tes 4 : 13-18

Ayat 13 : Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang
mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berduka cita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan

Ayat 14 : Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita
percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.

Ayat 15 : Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal
sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.

Ayat 16 : Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan
sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;

Ayat 17 : Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan
mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

Ayat 18 : Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini. (GG)








Jumat, 23 Maret 2012

Ketika Anak Umur 3 Tahun Melihat Sorga 100% Kisah Nyata




KESAKSIAN :

Anak berumur tiga tahun ini sangat cerdas dan menggemaskan, namanya Calton Todd Burpo. Namun diusianya yang sangat muda itu, maut hampir saja menjemputnya.


“Ia mulai muntah-muntah di toilet, dan mulanya kami pikir virus di perut karena kata dokter memang sedang terjadi saat ini,” tutur ayahnya, Todd Burpo.


Tapi kondisi Calton semakin buruk dalam beberapa hari kemudian. Dokternya kemudian menemukan ternyata usus buntu anak itu sudah pecah, dan infeksinya telah menyebar ke seluruh tubuhnya.


“kami tahu kondisinya buruk sekali,” ujar Todd Burpo.
Calton akhirnya dipisahkan dari pasien lainnya, dan akan segera dioperasi.


“Sangat berat sekali melihat anakmu sepertinya tidak bernyawa,” demikian perasaan yang diungkapkan Sonya, ibu Calton. “Padahal ia anak yang sangat bersemangat.”


Suami istri Burpo itu duduk di lorong rumah sakit sambil memeluk anak mereka yang terkulai tidak berdaya itu. Mereka hanya bisa saling berpandangan melihat anak laki-laki yang sangat mereka cintai tersebut.


“Kami pergi ke ruang persiapan operasi. Saya ingat mereka menarik dia di lorong rumah sakit dan ia berteriak, “Ayah, jangan biarkan mereka membawa saya.” Saya akhirnya kembali ke ruang persiapan operasi untuk mengambil beberapa barang. Saya akhirnya sendirian dan menangis. Saya marah kepada Tuhan, saya frustrasi dan saya menyerah.”


“Tuhan, setelah apa yang kami lakukan untuk-Mu, sekarang kamu ambil anakku? Beginikah cara-Mu memperlakukan hamba-hamba-Mu?” demikian jerit ayah Callton.


Sebaliknya, Ibu Calton menghubungi beberapa orang untuk doa berantai bagi kondisi anaknya yang memburuk. Operasi tersebut berjalan sekitar satu setengah jam dan kedua orangtua Calton menantikan dengan cemas di depan ruang operasi.


“Apakah ada ayah Calton disini?” demikian tanya seorang suster yang keluar dari ruang operasi.


“Ya, saya disini. Ada apa?”


“Calton sedang dalam pemulihan dan ia menjerit memanggil Anda.”


Todd Burpo akhirnya masuk dan menemani anaknya. Calton yang tergeletak tak berdaya memandang pada sang ayah.


“Pa tahu ngga saya hampir saja mati?” demikian ungkap Calton.


“Pikiran pertama saya, mungkin dia mendengar suster bicara. Mereka mungkin pikir Calton pingsan karena obat bius, padahal tidak. Tapi setelah empat bulan setelah operasi, akhirnya kami mendengar cerita sebenarnya dari anak kami.”


“Jadi saya waktu itu melihat sorga,” demikian tutur Calton. “Yesus dan malaikat-malaikatnya datang dan membawa saya ke sorga.”


“Calton, seperti apa rupa Yesus waktu itu,” tanya Todd.


“Saya tahu bahwa orang pertama yang saya lihat adalah Yesus. Ia mengenakan jubah putih dengan selempang ungu. Dan ia turun dengan indah dan anggun.”


“Yah, Yesus punya tanda-tanda..” demikian ujar Calton berulang-ulang.


“Calton, dimanakah tanda-tanda yang ada pada Yesus?”
Calton menjatuhkan mainannya dan berdiri, dia menunjuk ke telapak tangannya dengan jarinya, “Disini ayah..” Dia lalu membungkuk dan menyentuhkan ujung jarinya pada kakinya.


Dia lalu menatap ayahnya, “Disitulah tanda-tanda pada Yesus yah..”


Suatu hari saat Calton sedang bepergian dengan sang ayah, dia bertanya, “Ayah, engkau pernah punya kakek namanya Pop, bener ngga?”


“ya..” demikian jawab Todd.


“Dia sangat baik..”


Todd terkejut, “Benarkah?”


“Iya, dulu ayah kecil suka main bersamanya dan memperbaiki sesuatu, bekerja bersama dia di peternakan dan berburu binatang bersamanya.”


“Bagaimana kamu bisa tahu hal itu?”


”Ya, saya diberitahu olehnya..”


Jadi sewaktu Calton di bawa ke sorga oleh Tuhan Yesus itu, dia di datangi seseorang bernama Pop. Dia bertanya, “Apakah kamu anaknya Todd?”


“Ya..” jawab Calton.


“Saya adalah kakek dari ayahmu.”


Jadi, di sorga itulah Calton bertemu dengan kakek buyutnya. Namun itu belumlah keseluruhan ceritanya. Suatu hari, saat ibunya sedang sibuk mengurus tagihan-tagihan rumah tangga, Calton datang dan berceloteh bahwa ia memiliki dua adik perempuan. Padahal ia hanya punya seorang saudara perempuan bernama Casie.


“Akhirnya saya taruh tagihan-tagihan itu dan bertanya, “Apa maksudnya kamu punya dua adik perempuan?””


“Saya punya dua adik perempuan. Ibu pernah punya seorang bayi, mati di perut ibu.”


“Bagaimana kamu tahu bahwa kamu punya dua adik perempuan?”


“Dia yang beritahu saya,” demikian ungkap Calton sambil menggambarkan rupa adik perempuannya itu.


“Pertama kali dia melihat saya, dia datang dan memeluk saya,” ujar Calton.
Ternyata benar apa yang Calton katakan. Ibunya pernah keguguran, dan ia tidak pernah menyangka bahwa Calton telah bertemu adiknya itu.


“Ia menunggu kalian untuk datang ke sorga,” demikian ungkap Calton pada ibunya.


Ayah dan ibunya begitu terkesima mendengar celoteh bocah tiga tahun yang menceritakan tentang sorga itu dengan begitu detil. Todd penasaran, jika sorga begitu indah lalu mengapa Calton mau kembali ke bumi ini.


“Saya tahu saya akan meninggalkan sorga karena Yesus datang pada saya dan berkata, “Calton, kamu harus kembali pulang.” Walaupun saya tidak mau kembali, Ia katakan Ia menjawab doa ayah saya,” demikian tutur Calton.


“Saya ingat doa itu,” demikian kenang Todd,“itu doa yang tidak penuh hormat, kurang ajar, doa dengan berteriak kepada Tuhan. Dan Tuhan menjawab doa yang seperti itu..”


Saat iini Calton adalah seorang anak laki-laki yang sehat berumur 11 tahun. Ia terus membagikan dengan berani pengalamannya berada di sorga.


“Saya belajar bahwa Sorga itu nyata. Dan saya pikir Anda pasti akan menyukainya,” demikian ungkap Calton polos.

(Kisah ini ditayangkan 26 April 2011 dalam acara Solusi Life di O’Channel)


Sumber Kesaksian:
Calton Todd Burpo




When he was 3, Colton Burpo went to heaven during an operation on his ruptured appendix, and at now age 11, tells what he saw and heard!
http://event.cbn.com/700clubinteractive/event/